This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 Desember 2012

RUMUS MICROSOFT EXEL YANG PALING UMUM DIGUNAKAN

Excel merupakan aplikasi yang paling umum digunakan untuk membuat laporan keuangan, rincian anggaran sampai hal-hal yang rumit seperti analisa kelayakan usaha dan sebagainya. Dalam penggunakan microsoft excel ini tentu tidak terlepas dari penggunaan rumus excel untuk memudahkan kita dalam menghitung angka-angka secara cepat dan Akurat. Kali ini Autada hanya akan memaparkan sedikit tentang rumus excel yang paling umum digunakan baik oleh mahasisawa, karyawan perusahaan atau bahkan pemilik perusahaan (wiraswasta).

 Rumus Excel dapat berfungsi jika terlebih dahulu diawali dengan tanda "=" (sama dengan), misalnya jika kita ingin menjumlahkan 5 + 5 maka didalam cell excel tersebut kita ketikkan "=5+5" lalu tekan Enter maka otomatis cell tersebut menunjukkan hasil penjumlahan tersebut yaitu "10" (Sepuluh). Begitu juga untuk rumus excel yang lainnya seperti perkalian dengan tanda "*" (bintang) Pengurangan dengan tanda "-" (minus), pembagian dengan tanda "/" (garis miring), penjumlahan (sum), pengecualian (if) dan lain sebagainya harus diawali dengan tanda "=" (sama dengan).
 
Penjumlahan Excel Gambar 1. Penjumlahan dengan + Namun untuk rumus excel yang menggunakan huruf seperti sum, if, sumif, average, lookup dsb selain harus diawali dengan tanda "=" juga ditambahkan tanda buka kurung "(" setelah kata rumus excel, dan tutup kurung ")" untuk mengakhiri sumber data. Misalnya 

=SUM(A1:A5) 

 
Penjumlahan Excel rumus SUM Gambar 2. Penjumlahan keseluruhan dari awal sampai akhir 

Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak Rumus Microsoft Exel yang Paling Umum Digunakan:

1.      Rumus Excel SUM (Penjumlahan) Penjumlahan dengan menggunakan excel selain bisa kita gunakan dengan + (plus) bisa juga kita gunakan rumus excel sum untuk menjumlahkan seluruh data dengan cepat. Dengan menggunakan sum maka Anda bisa menjumlahkan data dengan cepat mulai dari satu data hingga ribuan data, cukup masukkan urutan pertama dan terakhir saja misalnya spt gambar diatas, data mulai A1 sampai A5 maka yang dimasukkan hanya A1:A5 yang dipisahkan dengan tanda ":" (titik dua), namun jika Anda ingin memilih dengan hanya beberapa cell saja yang ingin dijumlahkan maka pisahkan dengan tanda ";" (titik koma), seperti gambar dibawah ini.
 Penjumlahan Excel rumus SUM
Penjumlahan Excel rumus SUM Gambar 3. Penjumlahan dengan sum namun terlipilih

TIPS: Cara mudah memilih cell yang ingin dijumlahkan adalah dengan tetap menekan Ctrl pada keyboard sambil meng-klik cell yang ingin dipilih, jika sudah selesai memilih cell kemudian lepas Ctrl pada keywoard.

2.      Rumus Excel IF (Pengecualian) Rumus excel IF dipakai untuk menampilkan beberapa kemungkinan nilai atau hasil sesuai dengan kondisi tertentu. Bentuk Umum dari fungsi IF adalah:

=IF(logical_test;[value if true];[value if false])

Adapun Cara menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah:
Tentukan kategori/ batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa alternative kondisi. Contoh jika mahasiswa mempunyai nilai lebih besar dari 90 mendapat nilai A, jika nilai lebih besar dari 80 mendapat nilai B, jika nilai lebih besar dari 70 maka mendapat nilai C begitu seterusnya.
penggunaan rumus excel IF
penggunaan rumus excel IF Gambar 4.

 penggunaan rumus excel IF Dengan melihat gambar 4 diatas maka ketikkan di cell C2 seperti contoh dibawah ini:

=IF(B2>=90;"A";IF(B2>=80;"B";IF(B2>=70;"C";"")))

Rumus excel IF juga umum digunakan untuk menghilangkan pesan error pada cell yang kosong atau belum ada data sumbernya, misalnya jika kita membuat rumus =A1/B1 pada cell C1 sementara pada cell A1 atau B1 belum ada datanya maka biasanya cell C1 akan terlihat error seperti #DIV/0!, #N/A , #NAME dan lainnya.
 rumus excel error
rumus excel error Gambar 5. rumus excel error

 Jadi untuk menghilangkan pesan error pada cell C1 tersebut maka kombinasikan rumus IF dengan rumus inti yang dimaksud diatas, jadi rumusnya menjadi:

=IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"")

Keterangan: Rumus excel IF dapat juga digabungkan dengan beberapa rumus logika lainnya seperti OR, AND, NOT, dan sebagainya. contoh diatas kita menggunakan rumus OR. karena rumus IF merupakan rumus logika maka jika kita logikakan dengan kalimat lebih kurang begini: "jika A1 atau B1 lebih besar dari 0; maka berlaku rumus A1/B1; atau cell C1 tetap kosong tanda petik merupakan pembatas text pada rumus excel, jika ada dua tanda petik ("") maka itu berarti teks didalamnya kosong, jika hendak membuat kalimat bergabung dengan rumus excel maka gunakan tanda petik dua (""). misalnya menggunakan rumus diatas kita masukkan kata "kosong" maka =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"kosong" Tambahan rumus excel OR berguna untuk memilih dua atau lebih cell yang kita gunakan jadi jika cell A1 atau B1 ada yang kosong maka rumus inti tidak akan berfungsi

Cara menggunakan rumus excel IF dalam keseharian

Tujuan kita mempelajari rumus excel untuk memudahkan kita dalam kegiatan kita sehari-hari sehingga perlu kita terapkan rumus excel ini langsung untuk kebutuhan keseharian kita, seperti Laporan belanja harian, laporan keuangan usaha, rencana anggaran, maupun proposal keuangan, berikut kami berikan contoh rincian anggaran harian:
 rumus excel IF dalam keseharian
 Gambar 6. rumus excel IF dalam keseharian
Contoh dengan melihat gambar diatas maka rumus yang digunakan pada cell D4 adalah:

=IF(OR(B4>0; C4>0);(D2+SUM(B4:B4))-SUM(C4:C4);"")

 Sebenarnya ada beberapa rumus excel yang paling umum digunakan yang belum sempat kami jelaskan disini seperti SUMIF, COUNTIF, LOOKUP, dan lainnya. Namun dengan menguasai beberapa rumus dan logika diatas sudah cukup untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber: http://blog.autada.com/2012/10/rumus-excel.html Copyright by www.autada.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Excel merupakan aplikasi yang paling umum digunakan untuk membuat laporan keuangan, rincian anggaran sampai hal-hal yang rumit seperti analisa kelayakan usaha dan sebagainya. Dalam penggunakan microsoft excel ini tentu tidak terlepas dari penggunaan rumus excel untuk memudahkan kita dalam menghitung angka-angka secara cepat dan Akurat. Kali ini Autada hanya akan memaparkan sedikit tentang rumus excel yang paling umum digunakan baik oleh mahasisawa, karyawan perusahaan atau bahkan pemilik perusahaan (wiraswasta). Rumus Excel dapat berfungsi jika terlebih dahulu diawali dengan tanda "=" (sama dengan), misalnya jika kita ingin menjumlahkan 5 + 5 maka didalam cell excel tersebut kita ketikkan "=5+5" lalu tekan Enter maka otomatis cell tersebut menunjukkan hasil penjumlahan tersebut yaitu "10" (Sepuluh). Begitu juga untuk rumus excel yang lainnya seperti perkalian dengan tanda "*" (bintang) Pengurangan dengan tanda "-" (minus), pembagian dengan tanda "/" (garis miring), penjumlahan (sum), pengecualian (if) dan lain sebagainya harus diawali dengan tanda "=" (sama dengan). Penjumlahan Excel Gambar 1. Penjumlahan dengan + Namun untuk rumus excel yang menggunakan huruf seperti sum, if, sumif, average, lookup dsb selain harus diawali dengan tanda "=" juga ditambahkan tanda buka kurung "(" setelah kata rumus excel, dan tutup kurung ")" untuk mengakhiri sumber data. Misalnya =SUM(A1:A5) Penjumlahan Excel rumus SUM Gambar 2. Penjumlahan keseluruhan dari awal sampai akhir Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak Rumus Microsoft Exel yang Paling Umum Digunakan: 1. Rumus Excel SUM (Penjumlahan) Penjumlahan dengan menggunakan excel selain bisa kita gunakan dengan + (plus) bisa juga kita gunakan rumus excel sum untuk menjumlahkan seluruh data dengan cepat. Dengan menggunakan sum maka Anda bisa menjumlahkan data dengan cepat mulai dari satu data hingga ribuan data, cukup masukkan urutan pertama dan terakhir saja misalnya spt gambar diatas, data mulai A1 sampai A5 maka yang dimasukkan hanya A1:A5 yang dipisahkan dengan tanda ":" (titik dua), namun jika Anda ingin memilih dengan hanya beberapa cell saja yang ingin dijumlahkan maka pisahkan dengan tanda ";" (titik koma), seperti gambar dibawah ini. Penjumlahan Excel rumus SUM Gambar 3. Penjumlahan dengan sum namun terlipilih TIPS: Cara mudah memilih cell yang ingin dijumlahkan adalah dengan tetap menekan Ctrl pada keyboard sambil meng-klik cell yang ingin dipilih, jika sudah selesai memilih cell kemudian lepas Ctrl pada keywoard. 2. Rumus Excel IF (Pengecualian) Rumus excel IF dipakai untuk menampilkan beberapa kemungkinan nilai atau hasil sesuai dengan kondisi tertentu. Bentuk Umum dari fungsi IF adalah: =IF(logical_test;[value if true];[value if false]) Adapun Cara menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah: Tentukan kategori/ batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa alternative kondisi. Contoh jika mahasiswa mempunyai nilai lebih besar dari 90 mendapat nilai A, jika nilai lebih besar dari 80 mendapat nilai B, jika nilai lebih besar dari 70 maka mendapat nilai C begitu seterusnya. penggunaan rumus excel IF Gambar 4. penggunaan rumus excel IF Dengan melihat gambar 4 diatas maka ketikkan di cell C2 seperti contoh dibawah ini: =IF(B2>=90;"A";IF(B2>=80;"B";IF(B2>=70;"C";""))) Rumus excel IF juga umum digunakan untuk menghilangkan pesan error pada cell yang kosong atau belum ada data sumbernya, misalnya jika kita membuat rumus =A1/B1 pada cell C1 sementara pada cell A1 atau B1 belum ada datanya maka biasanya cell C1 akan terlihat error seperti #DIV/0!, #N/A , #NAME dan lainnya. rumus excel error Gambar 5. rumus excel error Jadi untuk menghilangkan pesan error pada cell C1 tersebut maka kombinasikan rumus IF dengan rumus inti yang dimaksud diatas, jadi rumusnya menjadi: =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"") Keterangan: Rumus excel IF dapat juga digabungkan dengan beberapa rumus logika lainnya seperti OR, AND, NOT, dan sebagainya. contoh diatas kita menggunakan rumus OR. karena rumus IF merupakan rumus logika maka jika kita logikakan dengan kalimat lebih kurang begini: "jika A1 atau B1 lebih besar dari 0; maka berlaku rumus A1/B1; atau cell C1 tetap kosong tanda petik merupakan pembatas text pada rumus excel, jika ada dua tanda petik ("") maka itu berarti teks didalamnya kosong, jika hendak membuat kalimat bergabung dengan rumus excel maka gunakan tanda petik dua (""). misalnya menggunakan rumus diatas kita masukkan kata "kosong" maka =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"kosong" Tambahan rumus excel OR berguna untuk memilih dua atau lebih cell yang kita gunakan jadi jika cell A1 atau B1 ada yang kosong maka rumus inti tidak akan berfungsi Cara menggunakan rumus excel IF dalam keseharian Tujuan kita mempelajari rumus excel untuk memudahkan kita dalam kegiatan kita sehari-hari sehingga perlu kita terapkan rumus excel ini langsung untuk kebutuhan keseharian kita, seperti Laporan belanja harian, laporan keuangan usaha, rencana anggaran, maupun proposal keuangan, berikut kami berikan contoh rincian anggaran harian: rumus excel IF dalam keseharian Gambar 6. rumus excel IF dalam keseharian Contoh dengan melihat gambar diatas maka rumus yang digunakan pada cell D4 adalah: =IF(OR(B4>0; C4>0);(D2+SUM(B4:B4))-SUM(C4:C4);"") Sebenarnya ada beberapa rumus excel yang paling umum digunakan yang belum sempat kami jelaskan disini seperti SUMIF, COUNTIF, LOOKUP, dan lainnya. Namun dengan menguasai beberapa rumus dan logika diatas sudah cukup untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber: http://blog.autada.com/2012/10/rumus-excel.html Copyright by www.autada.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Minggu, 16 Desember 2012

Cara Penggunaan Rumus Vlookup Pada Excel

Jika Anda sudah bekerja dengan jumlah data yang cukup besar di Excel, biasanya data tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sheet terpisah. Tujuannya agar data tetap dapat terkateogri dengan baik sehingga lebih mudah dicari.
Nah, tapi bagaimana Anda menghubungkan data dari berbagai sheet tersebut jika saling berelasi ?Salah satunya adalah dengan cara lookup value atau mencari nilai padanan dari suatu cell ke table lain – baik sheet yang sama maupun terpisah.
Untuk melakukan lookup, Excel menyediakan dua fungsi berikut :
  • vlookup (vertical lookup).
  • hlookup (horizontal lookup).
Dan pada artikel ini, akan ditunjukkan contoh penggunaan fungsi vlookup – yaitu melakukan lookup dengan referensi data vertikal (row based).
Terkait syntax vlookup di bawah ini, gambar di atas mengilustrasikan mekanisme lookup ini, dimana :
  1. data sumber (lookup value) dari cell bernilai “kode 3″ akan dicari ke suatu table referensi (table_array) .
  2. kolom pertama (kode 1, kode 2, kode 3, dan kode 4) dari table_array berfungsi sebagai kunci (key).
  3. dari proses lookup kita akan dapatkan posisi di baris ke 3.
  4. setelah itu kita akan mengambil kolom yang kita inginkan (col_index_num)  dari baris tersebut.

Syntax :
VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)
Keterangan :
  • lookup_value     : nilai yang akan dicari ke table_array
  • table_array      : range nilai dimana terdapat nilai yang dicari
  • col_index_num    : indeks kolom yang dicari
  • range_lookup    : berisi nilai 0 atau 1. Nilai 1 artinya jika tidak ada nilai yang cocok, maka akan dicari pendekatannya.

Contoh Penggunaan VLookup

Kita akan mencoba menggunakan vlookup untuk mencari referensi nama produk dari kode produk dalam suatu daftar transaksi.
  • Download file contoh data_vlookup.xlsxdari link berikut, atau kl anda ingin belajar membuat tabel. :
  • Jalankan aplikasi MS Excel 2007 dan buka file tersebut
  • Buatlah 2 tabel file, File ini berisi dua sheet :
    • transaksi_penjualan : berisi contoh data transaksi penjualan
    • master_produk: berisi data lengkap referensi produk 
  •  
  • Buka sheet transaksi_penjualan. Pada sheet ini tidak ada informasi nama produk, yang ada adalah data kode produk. Dan melalui nilai kode produk ini kita akan cari data nama produk yang terdapat pada sheet master_produk.
  • Sisipkan 1 kolom kosong diantara kolom E (kode_produk) dan F (jumlah_pembelian) sehingga F bergeser ke G. Pada kolom F1 isikan nilai “nama produk
  • Cell-cell yang berada di bawah kolom F (nama produk) ini akan dicari dari sheet master_produk berdasarkan nilai cell pada kolom E (kode_produk) dengan fungsi VLookup.
  • Namun sebelumnya pastikan bahwa table data pada sheet master_produk terurut (sorted) pada kolom B (kode_produk).
  • Pada kolom F2masukkan fungsi vlookup sebagai berikut :
    =VLOOKUP(E2,master_produk!$B$2:$F$42,3)
    dimana E2 menunjukkan nilai dari kode produk, yang akan dicari ke table dengan range B2 s/d F42 di sheet master_produk. Dari range ($B$2:$F$42) tersebut pastikan kolom pertama adalah kolom B (kode produk) sebagai referensi. Setelah itu kita ambil kolom ketiga dari range yang merupakan nama produk.
  • Anda seharusnya mendapatkan nama produk “salak 1 kg” pada cell F2.
  • Copy cell F2 ke seluruh baris di bawah. Anda seharusnya mendapatkan hasil sebagai berikut di bawah ini.
  • Selesai sumber

Minggu, 02 Desember 2012

Cara Import Database Melalui phpMyAdmin cPanel

Cara Import Database Melalui phpMyAdmin cPanel

Jika sudah memiliki website yang berjalan di localhost atau pada hosting sebelumnya yang menggunakan database, maka hal yang harus di lakukan adalah melakukan import database yang sebelumnya sudah di export dari phpMyAdmin di localhost atau phpMyAdmin pada penyedia hosting sebelumnya.
Langkah yang harus di lakukan adalah :
1. Masuk ke phpMyAdmin di localhost atau phpMyAdmin pada hosting sebelumnya
2. Pilih nama database yang ingin di export, lalu klik (sehingga posisi saat ini berada di localhost >> nama databasenya)


3. Masuk ke tab export pada bagian atas yang sejajar dengan tab-tab seperti Structure | SQL | Search | Query | Export | Import | Operations | More . Jika sudah berada di tab export, maka bisa langsung di klik GO


4. Save databasenya ke hardisk PC anda, pastikan file yang di simpan sudah benar dengan ekstensi file .sql (seharusnya nama_database.sql, nama database yang di export dengan ekstensi .sql)


Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah beralih ke phpMyAdmin di cPanel.
5. Setelah login ke cPanel, cari baris kolom Databases , maka langsung klik menu phpMyAdmin . Maka anda akan di redirect sevara otomatis dari cPanel anda ke phpMyAdmin.


6. Setelah berada di phpMyAdmin hostingnya, maka selanjutnya adalah memilih nama database yang sudah di buat di cPanel pada MySQL Dtabases/Wizard, lalu klik untuk masuk ke database yang masih kosong tersebut (sehingga posisi saat ini berada di localhost >> nama_databasenya).


7. Setelah masuk ke database nya, langsung menuju ke tab Import pada bagian atas, setelah itu langsung Browse file SQL nya yang sudah di backup/export.


8. Temukan lokasi dimana penyimpanan file SQL nya yang sudah di backup/export tadi lalu Enter atau klik Open.


9. Langkah terakhir adalah melakukan Scrolling ke bawah lalu langsung klik GO , jika file SQL tadi sudah di browse.
 10. Selanjutnya hanya tunggu load SQL uploadnya, jika sudah maka akan tampil bahwa database telah berhasil di import ke phpMyAdmin hostingnya.


Catatan :
1. Pada langkah 2, pastikan masuk ke databasenya terlebih dulu dan jangan langsung klik export di home/halaman awal phpMyAdminnya.
2. Jika sudah ada databasenya pada localhost/PC anda, bisa abaikan langkah  1 sampai 4. Karena bisa langsung di import ke phpMyAdmin (tentunya dengan database yang sudah di buat pada MySQL Databases/Wizard).
3. Jika database gagal di import, maka bisa di pastikan database yang coba di import salah. Pastikan file SQL yang di export dari localhost yang sesuai, seperti catatan nomor 1.
4. Kalau sudah, maka bisa langsung di lanjutkan pada setting konfigurasi websitenya.

Senin, 29 Oktober 2012

MEMBUAT FORM LOGIN


Cara Membuat Form Login di Foxpro
Cara Membuat form Login di Foxpro ~ artikel yang saya angkat kali ini tentang foxpro. di web ini artikel foxpro adalah artikel pertama setelah pada blog Belajar Komputer saya telah membuat artikel dengan judul fungsi menu Foxpro dan fungsi menu form Control di foxpro. dan kali ini saya akan posting tentang cara membuat form login di foxpro.

elemen-elemen yang diperlukan untuk membuat form login yaitu 1 buah form baru yang berisi:
  • 2 teksbox untuk isian username dan isian password
  • 2 command buttom, untuk command login dan command keluar
  • 1 buah table untuk menyimpan username dan password
baiklah ikuti langkah berikut ini untuk membuat form login tersebut:
  • Buat desain diatas form dengan dilengkapi 2 teksbox dan 2 command button seperti gambar dibawah ini:
  • Sebelum mengisi listing di command login, buat terlebih dahulu terlebih dahulu table untuk mendukung penyimpanan username dan password login nantinya, dan jangan lupa ascending username dan password agar nantinya bisa berelasi ke form. buatlah seperti gambar dibawah ini:
  • Setelah membuat tabel, masuk ke form sebelumnya dan masukkan listing berikut di command login dengan procedure click.


    USE (nama tabel) IN 0   
    LOCATE FOR username=ALLTRIM(thisform.text1.Value).and.
    password=ALLTRIM(thisform.text2.Value)

    IF FOUND()
    thisform.Release
    DO FORM form_selanjutnya
    ELSE
    MESSAGEBOX("Pesan jika username dan password salah",64,"Otentikasi Login")
    ENDIF
    USE
  • setelah listing dimasukkan, jangan lupa masukkan listing untuk tombol keluar dengan menggunakan procedure click dan listing sebagai berikut:

    thisform.release
  • setelah selesai, save dan tekan ctrl+e untuk tes running program tersebut
  • selesai
Jika ada pertanyaan seputaran cara membuat form login ini silahkan tanyakan dengan cara berkomentar dibawah

semoga cara membuat form login di foxpro ini dapat membantu pekerjaan anda bagi yang sedang bekerja dengan menggunakan pemrograman ini.