This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Juni 2024

Mimpi yang Hilang

 Di bawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang

Aku menatap satu bintang yang paling terang

Aku menatapnya dengan penuh harapan

Seolah itu kauYang kini jauh seakan hilang..



Selama iniAku mencoba tuk selalu mengerti hatiku

Namun ternyata semua masih semu ku rasakan

Nama yang terukir dalam karang hatiku

Kini seakan terkikisOleh ombak yang menghantam..



Aku dan jenuhku, bersama membisu

Terlalu jauh untuk meraih bintang yang sedang ku tatap

Aku dan senyumku

Mengikuti diam termenung



Namun tercipta sebuah mimpi

Yang hilang hanya dalam sekejap

Teriakan Hati

Disaat terpikir tentang dia



Yang entah ada di manaTerkadang hati teriak dengan kehampaannya

Mencari dan menunggu hati cintanya

Ku menangis tanpa air mataKu teriak tanpa suara

Hanya merasakan sakitnya hati



Begitu tersiksa menunggu yang di nanti

Begitu berat melepaskan rasa ini

Yang sudah merasuk dalam hati

Mungkin bila aku nanti mati

Sesalku akan abadi



Akankah penantian ini berujung bahagia

Ataukah hanya asa semata

Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya

Walau akhirnya hanya membuat luka 

 


Sabtu, 01 Juni 2024

Biar Langit yang Memutuskan

Hangatnya perapian malam

Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu

Kesejukan sungai kebahagiaan

Bagai menatap senyummu

Damaikan jiwaku



Di mana belas kasih itu?

Bersamamu seperti mimpi semu

Hanya bisa merasakan abadinya duka

Dalam hati tersimpan banyak doa



Kau bilang kita pasti bisa

Bisa saling mencintai

Bersama sampai tua

Bersatu hingga mati



Kau bilang perbanyak doa dan harapan

Impian kita pasti kan terwujud

Namun apa yang terjadi kini?

Biarlah langit yang memutuskan



Satu keinginan

Cinta kita jangan sampai berubah

Hati kita tetap menyatu

Menciptakan bahagia bersama

Tak semudah yang kita duga



Bagaimana harus ku hentikan air mata?

Impian kita hanya sebatas dalam mimpi

Biarlah langit yang memutuskan

Tentang akhir cerita cinta kita 

 

 

Mengapa Kau Berubah

 Kopiku kini menjadi dingin

Sama seperti sikapmu


Kopiku kini menjadi basi

Sama seperti ucap janjimu


Sapamu tak sehangat dulu

Kini terasa hambar ditelingaku


Tatapan itu kini bukan lagi milikku

Sebab telah ada yang merebutnya dariku


Genggaman itu juga bukan lagi milikku

Sebab ia berhasil merayumu


Pelukan itu bukan lagi untukku

Sebab sudah ada yang memberikan kenyamanan melebihiku


Kopi yang terseduh tetap akan meninggalkan ampas


Sama seperti kenangan saat bersamamu yang akan selalu membekas