Sekarang kita akan memulai mempelajari ASP.Net dari basic dengan memulai membuat
Web yang ada kemudian mempelajari structure yang ada pada saat file dibuat dan belajar
untuk meletakkannya pada directory tertentu , serta mempelajari kegunaan
masing-masing file yang ada terutama file web.config yang memiliki banyak sekali
kegunaan.,
Untuk membuat website baru dapat kita mulai dengan membuka Visual Studio dengan memilih
Start > Program > Microsoft Visual Studio 2008 atau dengan Run > devenv , setelah anda
membuka Visual Studio maka akan muncul menu , dan anda dapat memilih File > New >
Website , perlu di perhatikan jangan sampai anda memilih File > New > Project , karena menu
ini untuk membuat Project VB.NET atau C#
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
2. Setelah anda create website , anda mesti memilih .Net Framework versi berapa yang anda di
gunakan , ini dapat di lihat di sisi kanan atas untuk pemilihan .Net Framework yang digunakan ,
dan Anda dapat memilih Language yang akan di gunakan Apakah Visual Basic atau C# ,
3. Setelah kita membuat Website maka kita akan melihat Directori Default yang kita miliki seperti
berikut pada Solution Explorer pada sisi kanan atas di VisualStudio , Solution Explorer ini berisi
semua list files dari Web Apllication Directory yang kita miliki , kita dapat melihat beberapa list
yang ada .
App_Data = folder default yang ada ketika project di create
Default.aspx = merupakan Web Form / halaman tampilan
Default.aspx.cs = merupakan Code Behind yang berisi C# code
Web.config = merupakan XML File yang berisi Config seperti XML Version , configuration ,
configSection , assemblies , authentication mode dll.
Kita dapat menyimpan Connection String sendiri di dalam XML ini .
XML File digunakan karena bila suatu saat kita dapat merubah source yang ada tanpa
mengubah isi dari ASP.Net itu atau mem-Build dan Men-Deploy ulang , kita hanya perlu
mengubah isi dari Web.Config itu sendiri saja.
Kita akan membahas lebih dalam dari Web.Config ini sendiri
<?xml version="1.0"?>
Berisi Versi dari XML yang kita gunakan
<appSettings/>
appSetting dapat kita gunakan untuk menyimpan isi data yang akan kita gunakan , atau men
define setting dari configuration file menjadi seperti berikut :
4. Untuk mengaksesnya sendiri pun dapat kita panggil dengan Configuration Manager.Appsetting
seperti berikut :
connection string yang masi default
pemanggilan nama yang digunakan dalam sisi bracket sperti berikut :
None
Form
Window
Passport
5. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing authentikasi :
Berikut adalah penggunaan authentication Forms :
terdapat “?” yang maksudnya disini adalah kita memberikan full Access terhadap semua
authentication user dan none access akan di berikan kepada unatuthenticated user, dan kita dapat
menggantinya menjadi “*” yang maksudnya memberikan semua akses kepada semua user.
Kita juga dapat mengizinkan atau melarang akses kepada web kita berdasarkan users atau role
yang ada dengan menggunakan tag <allow> atau <deny> pada child tags seperti berikut :
6. Kemudian kita juga dapat membatasi user yang login dengan menggunakan httpRuntime
atau antrian dalam server yang dibatasi oleh 100 orang , dan ketika ada user ke 101 yang ingin
login makan akan mendapatkan pesan error 503 atau yang berisi “server too busy” , dan
executionTimeout attribute berisi jumlah waktu dalam satuan detik yang di perbolehkan untuk
me-request halaman sebelum halaman itu timed out.
Dan ada juga SessionState untuk mengatur session yang ada
<sessionState mode="SQLServer"
cookieless="true "
regenerateExpiredSessionId="true "
timeout="30"
sqlConnectionString="Data Source=MySqlServer;Integrated Security=SSPI;"
stateNetworkTimeout="30"/>
berikut adalah keterangan mengenai Session State :
Mode = merupakan setting mode , memiliki 3 option yaitu inproc , sqlserver , dan stateserver
Cookieless = merupakan cookies yang dapat diisi dengan nilai Boolean
Timeout = berapa panjang waktu sebelum session habis
SqlConnectionString = berisi string koneksi yang mengidentifikasi database
Server = berisi IP Server seperti server=”127.0.0.1”
Port = berisi port seperti port = “42424”
Kita dapat melihat default dari halaman yang di buat yaitu Default.aspx dan menggunakan
codeFile Default.aspx.cs yang berisikan CodeBehind dari C# itu sendiri
7. Untuk menjalankan file yang telah kita buat dapat kita lakukan dengan menekan F5 atau tombol
Run pada Visual Studio kita , saat di jalankan untuk pertama kalinya akan muncul menu yang
bertuliskan “Debugging Not Enabled” , ini perlu kita aktifkan agar aplikasi dapat di debugging
sebelum di jalankan maksudnya di debugging adalah di cek kesalahannya sebelum di jalankan
.
Selamat sampai sini anda sudah berhasil untuk menjalankan Website yang anda buat dan telah
mengerti konsep dasar dari Structure Web yang ada
Diharapkan kita dapat menggunakan dan mengerti semua environment yang ada pada
lingkungan ASP.Net agar dapat lebih maksimal, ada banyak cara yang dapat kita lakukan / bisa
kita gunakan tergantung dengan cara / alternative mana yang lebih kita kuasai , semoga contoh
di atas dapat membuka logika piker kita . diharap pembaca dapat lebih creative dan tidak hanya
tergantung pada artikel ini untuk dapat menguasai lebih lanjut
.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2009 IlmuKomputer.Com
0 komentar:
Posting Komentar