Bermukimlah di peti mati dan jangan menangis lagi
aku terpaksa berkhianat dan cintamu jadi siksa
keengganan-kehilangan jadi ketakutan bangsawan
sangsi yang ini mendorong ingin punya segala
dan jadilah hatiku asing pada pangkalan dan persinggahan.
.
Berilah aku kenikmatan atau keedanan dan bukan cinta
cinta memang kudamba tapi jadi asing di dekatnya
begitu agung ia, mungkin tak kukenal bila singgah di dada
dan oleh luka-luka tak kupercaya lagi kehadirannya.
.
Terkutuklah saat-saat aku sadari diri begini
tampak tindakku seolah berbunga dosa
tindak yang di sisi hatiku sungguh bening.
(Percayalah! Matamu 'kan mengutuk segala dusta)
.
Tolonglah memupus lari sangsiku.
(demi cintamu yang tidak waras kepadaku!)
Pendamlah cintamu dalam perbuatan edan
atau sekali-sekali khianatilah aku
atau bermukimlah di peti mati dan jangan menangis lagi
atau bunuh aku dengan tikaman mesra duka cinta
dan segalanya akan putus begitu
bukankah itu mesra, Sayangku???
0 komentar:
Posting Komentar