Pada sunyi malam sosokmu terus membayangikuKuterka gambar wajahmu yang terlintas dibenakkuKau, si pemilik senyum tipis dengan rona pipi merah berhasil memikatkuSerta tatapan tajam yang membuat tenang hatikuKau si pemikat senyumPesonamu telah memicu andrenalinkuUntuk berani berucap bahwa : aku mengagumimuNamun lidahku terasa kakuPerasaan takut selalu menghinggapikuAkankah kau mengacuhkanku? atauKau mempunyai rasa yang sama denganku?Entah kekagumanku ini pertanda cintaSebab malam selalu menjelma bayangmuMengetuk pintu syaraf sadarkuAgar bernyali...